KEMUNAFIKAN

Diantara penyampaian amanah adalah membalas kebaikan, karena ia seperti titipan. Menyampaikan amanah adalah kunci rezeki. Tidak semua rahasia boleh dibuka, dan tidak semua yang diketahui boleh dibertitahukan kepada orang lain. Rahasia adalah darah, maka jangan mengalirkannya kecuali pada urat leher.

Saudara yang terpercaya adalah yang dapat menampung dan menyimpan rahasia. Hak setiap rahasia adalah untuk dijaga, dan rahasia yang paling berhak mendapat penjagaan adalah rahasia bersama-Nya dan Rahasia-Nya bersama kita, obat segala penyakit adalah penyembunyiannya.

Setiap kali tempat penyimpanan rahasia bertambah, maka bertambah pula kebocorannya. Hampir pasti sesuatu yang tidak dapat dipercaya jika ia ikut campur dalam urusan rahasia, niscaya ia akan membocorkannya. Jangan menyebarkan rahasia orang yang telah menyebarkan rahasia kita. Barang siapa yang menyembunyikan rahasianya maka kebaikan akan senantiasa berada ditangannya.

Sesungguhnya diantara kemuliaan akhlak adalah memenuhi perjanjian, dan yang paling layak bagi pelanggar janji adalah tidak perlu dipenuhinya janji kepadanya. Sesungguhnya memenuhi janji adalah saudara kembar kejujuran dan tidak akan melanggar janji orang yang mengetahui dimana tempat kembali orang-orang yang melanggar janji. Peganglah janji dengan kukuh.

Kebaikan orang lain adalah  belenggu yang tidak dapat dilepaskan kecuali dengan berterima kasih dan mem balasnya. Berdoalah untuk orang yang memberi. Jika tidak mampu membalas kebaikan, maka perbanyaklah lidahmu berterima kasih padanya. Tolaklah hal yang membahayakan dengan pahala sedekah. Keburukan orang baik adalah menolak untuk memberi dan kebaikan orang buruk adalah menjauhkan gangguannya.

Besahabatlah dengan orang yang selalu ingat akan kebaikan orang dan lupa dengan kebaikan yang ia lakukan. Kebaikanmu kepada orang yang merdeka akan mendorongnya untuk mem balas kebaikan yang diterimanya, sedangkan kebaikan kepada orang yang hina mendorongnya untuk mengulangi permintaannya.

Celalah saudaramu dengan perbuatan baik kepadanya dan tolaklah kejahatannya dengan memberinya. Balasan bagi yang membuat kita senang bukanlah dengan menjengkelkannya.

Barangsiapa yang memuji seseorang atas suatu kebaikan yang tidak dilakukannya maka ia akan mencelanya akan suatu keburukan yang tidak ada pada seseorang pada saat ia membencinya. Penghormatan mereka adalah kutukan, makanan mereka adalah tuduhan dan penghasilan mereka adalah korupsi, inilah tanda tanda orang munafik. Mereka mengenal masjid hanya sebagai tempat pelarian, melakukan shalat diakhir waktu.

Ketahuilah bahwa mereka suka memuji orang atas apa yang tidak dilakukan orang itu dan ia juga akan menyampaikannya kepada orang  lain. Mereka  adalah  orang-orang  yang  sesat   lagi menyesatkan, orang-orang yang tergelincir lagi meng gelincirkan, mereka orang yang mudah berubah-ubah laksana bunglon dan mereka berbicara tentang banyak hal.

Barangsiapa yang dikenal sebagai orang jujur, maka akan dipercaya dustanya. Barangsiapa dikenal sebagi pendusta maka tidak dipercaya kejujurannya. Tinggalkan dusta demi kemuliaan jika tidak maka tinggalkanlah karena terciptanya dosa.

Dua perkara yang tidak pernah terlepas dari dusta adalah banyak berjanji dan kuat berdalih. Kesalahan atau dosa yang paling besar disisi Allah adalah lidah yang pendusta. Jangan melihat siapa yang mengatakan tetapi lihatlah apa yang dikatakannya. Barangsiapa yang kehilangan kejujuran dalam pem bicaraannya, maka ia telah ke hilangan akhlaknya yang termulia. (Ali bin Abi Thalib r.a)

Sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya [05:Al Maaidah:67]

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil [04:An Nisaa’:58]

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu [02:Al Baqarah:271]

Orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak [02:Al Baqarah:273]

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi  teman  kepercayaanmu orang-orang yang  diluar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi [03:Al Imran:118]

Barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar [48:Al Fath:10]

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui [09:At Taubah:103]

Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk [36:Yaasiin:21]

Menolak kejahatan dengan kebaikan. Orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik) [13:Ar Ra’d:22]

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali [04:An Nisaa’:142]

Sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas [06:Al An’aam:119]

(*)Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun?, (*)mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa, (*)mereka menghadapkan pendengaran (kepada setan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta [26:Asy Syu’ara:221~223]

Janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya’ kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang diatasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir [02:Al Baqarah:264].

Rasulullah Saw bersabda: Tanda orang munafik ada tiga, yaitu apabila berbicara dusta, berjanji ingkar, dipercaya khianat [HR. Ibnu Syaikhan]

Rasulullah Saw bersabda: Tiadalah kamu dibantu dan diberi rezeki kecuali oleh orang-orang yang lemah diantara kalian [HR. Sa’ad bin Abu Waqqash ra]

Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa dipercaya oleh Allah untuk menolong orang muslim dari suatu kesulitan melalui tangannya, niscaya Allah menolongnya dari bencana dunia dan akhirat [HR. Al Khatib]

Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat [HR. Bukhari, Muslim]

Rasulullah Saw bersabda: Alangkah khianatnya jika  engkau membicarakan  sesuatu kepada saudaramu, lalu dia mem percayai (pembicaraanmu) itu, padahal engkau berdusta terhadapnya [HR.Abu Daud]

Rasulullah Saw bersabda: Janganlah engkau men janjikan kepadanya suatu janji lalu engkau mengingkarinya [HR.Tirmidzi]

Rasulullah Saw bersabda: Beruntunglah orang yang sibuk dengan aib-nya sendiri, tidak memperdulikan aib-aib orang lain [HR.Ad Dailami]

Rasulullah Saw bersabda: Amal surga adalah jujur, apabila seorang hamba berbuat jujur berarti ia telah bertakwa, apabila ia bertakwa berarti ia beriman dan apabila ia beriman berarti ia masuk surga. Amal neraka adalah dusta, apabila seorang hamba berdusta berarti ia telah berbuat durhaka, dan apabila ia berbuat durhaka berarti ia telah ingkar, dan apabila ia ingkar berarti ia masuk neraka [HR.Ahmad]

Rasulullah Saw bersabda: Siapapun yang datang kepada kalian dengan membawa perkara yang bajik maka berilah ia imbalan, apabila kalian tidak menemukan apa yang akan di berikan maka ber-doalah untuk kebaikannya [HR.Thabrani]

Rasulullah Saw bersabda: Menyebut-nyebut nikmat Allah merupakan perbuatan syukur dan meninggalkannya berarti kufur (ingkar kepada nikmat Allah). Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat yang sedikit, maka ia tidak pula akan mensyukuri nikmat yang banyak. Barangsiapa tidak berterima kasih pada orang lain, berarti ia tidak akan pula berterima kasih pada Allah SWT [HR. Baihaqi]

Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya Allah SWT tidak mau menerima amal seseorang kecuali amal perbuatan yang ikhlas karena-Nya, dan diharapkan untuk mendapat pahala-Nya [HR.An Nasa’i]

Rasulullah Saw bersabda: Setiap perbuatan kebajikan sebagai sedekah bagi pelakunya. Orang yang menunjukkan kepada kebaikan memperoleh pahala seperti orang yang mengerjakannya, Allah menyukai orang yang menolong orang yang memohon pertolongan [HR.Tirmidzi]

Rasulullah Saw bersabda: Seandainya kalian tahu kehinaan yang terdapat dalam hal meminta, niscaya tiada seseorangpun berjalan menuju orang lain untuk meminta sesuatu kepadanya [HR.An Nasa’i]

Rasulullah Saw bersabda: Janganlah kalian menjadi orang bodoh yang mengatakan, jika manusia berbuat baik padaku, maka akupun berbuat  baik padanya, jika  mereka  berbuat  zalim maka kamipun akan zalim kepada mereka. Akan tetapi pandaikanlah diri kalian, dimana jika manusia berbuat baik maka berbuat baiklah pada mereka dan jika mereka berbuat zalim maka janganlah kamu berbuat zalim kepada mereka [HR.Tirmidzi]

Rasulullah Saw bersabda: Diriwayatkan oleh Abu Musa ra berkata: Rasulullah Saw telah mendengar seorang laki-laki sedang memuji seorang laki-laki secara berlebih-lebihan, lalu Rasulullah Saw segera bersabda: `Sesungguhnya kalian telah menghancurkan atau memotong belakang seorang laki-laki` [HR. Bukhari, Muslim]

Rasulullah Saw bersabda: Dua pekerti tidak terdapat didalam orang munafik yaitu perilaku yang baik dan pandai dalam agama [HR.Tirmidzi]

Rasulullah Saw bersabda: Iblis berkata (memohon) kepada Tuhannya: `Dengan keagungan-Mu dan kemulian-Mu, saya senantiasa berusaha menyesatkan keturunan Adam selama roh-roh mereka masih dikandung badan`. Allah SWT berfirman: `Dengan keagungan-Ku dan kemulian-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka mau   minta ampun   kepada-Ku` [HR. Ahmad]

Rasulullah Saw bersabda: Banyak orang jahil yang rajin beribadah, dan banyak pula orang alim yang durhaka, karena itu hati-hatilah kalian terhadap, orang-orang jahil yang ahli ibadah dan, orang-orang durhaka yang menjadi ulama [HR.Ad Dailami]

Rasulullah Saw bersabda: Dosa yang paling besar adalah: menyekutukan Allah, Membunuh jiwa, Menyakiti ibu bapak, Berkata dusta [HR. Bukhari]

Jika yang menghidupkan, yang mematikan dan yang memberi rezeki hanyalah Allah, mengapa harus ada rasa takut kepada sesama manusia?. Kecewa dan gusar adalah sikap yang muncul karena bergantung kepada orang lain, keinginan mencari simpati orang lain, keinginan untuk dipuji, dan keinginan untuk tidak tercela. Diantara hal-hal yang membuat bingung, yang mengganggu keteguhan dan ketenangan adalah ambisi agar dikenal dan mendapat simpati orang lain.

`Barangsiapa yang berlaku riya’, maka Allah akan bersikap riya’ kepadanya, dan barangsiapa menginginkan kamasyhuran maka Allah-pun memamerkan kemasyhuran-Nya kepada-Nya`(Al Hadits). `Dan, mereka suka dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan`(03:Al Imaran:188). Niatkan semua amal perbuatan kepada Allah semata dan jangan pernah mengharapkan ucapan terima ksaih dari orang lain. Jangan pernah resah dan gundah karena kebaikan anda kepada orang lain dibalas dengan kekejian, yang anda cari hanya pahala dan kebaikan dari-Nya.

`Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhoan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih`(76:Al Insaan:9). Berbuat baik hanya kepada yang Maha Esa, karena hanya Dia-lah yang akan memberi pahala, Dia-lah yang akan memberi karunia. Allah-lah yang akan menjatuhkan sangsi, membalas setiap amal, dan Dia akan meridhoi dan juga murka. Selama Allah masih melihat dan mengetahui kebaikan yang anda lakukan, serta mengetahui keutamaan yang anda ulurkan, maka janganlah mengharapkan pujian dari orang lain.

`Maka apabila telah datang ajalnya, mereka tidak dapat mengundurkannya dan tidak (pula) memajukannya`(07:Al A’raaf:34). Para pengecut-pengecut harus sadar bahwa disana ada ajal yang telah ditentukan yang tidak akan dimajukan dan tidak pula diundur. Tidak seorangpun yang mampu memajukan kematian, walaupun hanya sebentar, tidak pula mengundurkannya walau hanya sebentar.

`Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang  menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya)`(28:Al Qashash:81). Barangsiapa yang bergantung kepada selain Allah, baik pada harta benda, anak-anak, kedudukan, atau pekerjaan maka Allah akan menjadikan orang tersebut cenderung pada semua itu. Dan akan menjadi penyebab kesengsaraan, azab dan musibah baginya. Apakah yang akan diperoleh orang yang telah kehilangan Allah dari dalam dirinya?. Dan apakah yang harus dicari oleh orang yang telah menemukan Allah dalam dirinya?. Antara yang pertama dan kedua tidak akan pernah sama. Orang yang kedua akan memperoleh segalanya, dan orang yang pertama akan kehilangan segalanya. (`Aidh Al-Qarni)

Sesungguhnya lidah seorang yang beriman berada dibelakang hatinya, sedang hati  seorang munafik berada dibelakang lidahnya, karena jika seorang beriman berniat mengatakan sesuatu, dia akan memikirkannya bersama Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw. Yang baik dibicarakan dan yang buruk tetap tersimpan dihatinya. orang munafik mengatakan apa saja yang datang kelidahnya tanpa mengetahui untung dan ruginya. sesungguhnya iman seseorang tidak akan kukuh kecuali hatinya kukuh dan hati yang kukuh tercermin dari lisan yang kukuh. (Pustaka)

Wahai kaum munafik, penyekutuan hatimu tehadap-Nya menghapus kemuliaan dan kehormatanmu, yang sesungguhnya kemunafikanmu hanya untuk mengejar keduanya. Engkau  adalah  pencari sesuatu yang telah ada dalam genggaman dan pemboros dari apa yang telah ada didalam genggaman. Kembalilah kepada Islam, bertaubat, belajar beramal dengan ikhlas. jika tidak demikian, engkaulah manusia yang paling celaka. (Pustaka)

Sesungguhnya kebodohan yang bersemayam dihati mereka terlukis diwajahnya, rahasianya tampak pada lahiriahnya, apa saja yang ada dalam dirinya adalah kepalsuan, lalu bagaimana mungkin dapat menempati tempat-tempat disisi Allah dengan berbekal kepalsuan. (Pustaka)

Berhati-hatilah dengan hak Allah yang tidak kita tunaikan. Setiap orang akan memikul apa yang telah dikatakannya. Jatuhnya wibawa seseorang karena tidak cocoknya perbuatan dengan perkataan. Perkataan yang bijak akan menjadi bumerang jika kita tidak melaksanakannya atau perbuatan tidak sebaik perkataan. (Pustaka)

Bimbinglah dirimu lebih dahulu, kemudian bimbinglah orang lain, karena wajib bagimu untuk mengetahui seluk beluk hawa nafsu dan perantaranya. Singkirkan dirimu dari sesuatu selain Allah, maka engkau ada dalam penjagaan dan perlindungan-Nya, dan tidak akan ada celah bagi makhluk untuk mencelakaimu. Janganlah memberi petuah kepada orang lain, sementara didalam dirimu bersemayam sesuatu yang akan mencelakakanmu. Celakalah engkau jika engkau dapat membersihkan orang lain tetapi kamu buta untuk menuntun dirimu sendiri, karena se sungguhnya orang yang menuntun adalah orang yang melihat. (Pustaka)

Berbahagialah orang yang mengambil pelajaran dari orang lain dan celakalah  orang yang menuruti hawa nafsunya. Hendaklah kalian ketahui bahwa riya’ adalah syirik yang paling ringan dan berteman dengan orang yang mengikuti hawa nafsunya adalah kunci menuju kelalaian, kelupaan akan agama dan duduk bersama setan. Jauhilah kedustaan karena dusta berseberangan dengan keimanan. Orang yang jujur berada dalam kemuliaan, penyelamatan dan kehormatan, sedang pendusta berada ditepi kehinaan dan kenistaan dan siap tergelincir kedalam jahannam. (Pustaka)

Engkau menghafalkan Al-Qur’an namun tidak mengamalkannya, engkau menghafalkan hadits tetapi tidak mengamalkannya, lalu untuk apa semua itu dilakukan?. Engkau memerintahkan kepada manusia sementara engkau sendiri tidak melakukannya. Dan engkau mencegah manusia dari kemunafikan sementara dirimu sendiri tidak engkau cegah. Bagaimana dengan perjanjianmu?, bagaimana dengan imanmu?. Sementara engkau mengetahui bahwa iman merupakan perwujudan ketabahan menghadapi cobaan, iman merupakan sesuatu yang menjadikan mulianya isi dunia dan iman menjadi mulia karena Dzat Allah semata dan hawa nafsu menjadi mulia karena setan, yang merupakan pengkhianatan dari perjanjian dengan-Nya. (Pustaka)

Jauhilah orang munafik karena mereka akan mengecewakan dan merusak hati jika Allah tidak menjaga kita. Jika hati kita kecewa biasanya hal itu datang dari orang yang kita kenal, jika mendapatkan perkara yang kita benci biasanya timbul dari orang yang kita kenal, karena melepaskan  diri   dari  orang-orang   yang  kita  kenal amatlah berat. (Pustaka)

Mereka telah menjadikan setan sebagai majikannya atas segala urusan mereka dan mengambilnya sebagai mitra, lalu mereka beranak pinak didalam dadanya, merayap keseluruh anggota tubuhnya dan sempurnalah bimbingan setan kepada segala perbuatan dosa dengan menghiasi mereka dengan hal-hal yang kotor. Kemudian setan membicarakan kebathilan melalui lidah-lidah mereka, berbuat kekotoran dengan anggota tubuh mereka. (Pustaka)

Tinggalkan komentar