AGAMA ISLAM

Islam adalah penyerahan, penyerahan adalah keyakinan, keyakinan adalah pembenaran, pembenaran adalah pengakuan, pengakuan adalah pelaksanaan dan pelaksanaan adalah amal. Agama bukanlah pendapat tetapi dengan mengikuti. Tidak ada kemuliaan yang lebih tinggi daripada Islam. Islam adalah agama Allah yang dipilih-Nya untuk diri-Nya, dikembangkan dibawah pengawasan-Nya, dimurnikan-Nya untuk sebaik-baik makhluk-Nya dan ditegakkan tiang-tiangnya diatas cinta-Nya.

Dia menundukkan agama-agama lain dengan keperkasaan-Nya, merendahkan semua umat dengan keluhuran-Nya, menghinakan musuh-musuh-Nya dengan kemulian-Nya dan merobohkan pilar-pilar kesesatan dengan kekuatan-Nya. Maka barangsiapa yang mengikuti agama selain agama Islam telah pastilah kemalangannya, akan terputus buhul tali-Nya dan akan besar ketergelincirannya. Agama adalah tanda kemuliaan dan selamanya kemuliaan dimuliakan dengan agama dan pokok agama adalah keyakinan.

Shalat untuk membersihkan diri dari kemusyrikan. Puasa sebagai ujian keikhlasan seorang hamba Allah. Haji sebagai sarana pendekatan diri kepada agama. Zakat sebagai sebab datangnya rezeki. Jihad untuk kemuliaan Islam. Mengajak kepada kebaikan sebagai kemaslahatan untuk orang banyak Melarang perbuatan mungkar untuk mencegah kejahatan orang-orang bodoh. Menyambung silaturrahim untuk menambah bilangan. Shalat yang membedakan orang beriman dan orang kafir, dusta adalah ketika ia meninggalkan shalat. Dirikan shalat Subuh ketika hari masih gelap, niscaya akan bertemu dengan Allah dengan wajah yang putih. Jagalah urusan shalat, perbanyaklah dan dekatkan dirimu kepada Allah dengan shalat. Barangsiapa yang tidak mengambil persiapan shalat sebelum tiba waktunya maka ia tidak menghormati shalat.

Puasa adalah ibadah seorang hamba dengan penciptanya, tidak ada yang mengetahui pembalasannya kecuali Dia. Puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai Allah SWT. Sesungguhnya hari raya Idul Fitri adalah bagi orang yang diterima ibadah puasanya oleh Allah dan diberi pahala shalat malamnya. Dan hari dimana setiap hari yang didalamnya Allah tidak dimaksiati maka itu adalah hari raya bagi pelakunya.

Haji diwajibkan oleh-Nya ke Baitul Haram, kiblat bagi manusia, sebagai tanda kerendahan diri terhadap keagungan-Nya, ketundukan diri kepada kemuliaan-Nya, Dia memilih dari makhluk-Nya yang mendengar panggilan-Nya menuju tanah yang suci lagi aman dan menginginkan perlindungan-Nya.

Zakat yang dikeluar kan dengan jiwa yang baik merupakan penghalang bagi api Neraka. Membentengi harta yang dimiliki. Tidak ada seorang fakirpun yang lapar kecuali si kaya telah menahan hartanya. Zakat merupakan pengurangan dan juga penambahan.

Jihad adalah salah satu dari pintu-pintu Surga, pakaian ketakwaan, perisai yang kuat, benteng yang kokoh dan dibukakan kepada wali-wali-Nya. Berjihadlah dengan tangan, ucapan dan hati. Kebaikan yang dilalaikan akan mengakibatkan diserahkan-Nya kalian kepada orang-orang yang paling buruk, kemudian kalian memohon kepada-Nya dan tidak akan dikabulkan-Nya. Ingkari kemungkaran dengan lidah maupun tanganmu. Jangan kalian menganggap lambatnya ancaman-Nya karena Dia tidak tahu, sungguh Allah menghukum umat terdahulu karena mereka meninggalkan Amr Ma’ruf Nahy Munkar. (Ali bin Abi Thalib r.a)

Rasulullah Saw bersabda : Perkara ini akan menjangkau apa yang dijangkau oleh malam dan siang. Allah tidak akan membiarkan sebuah rumah disatu desa maupun kota melainkan akan dimasuki oleh agama ini, yang akan memuliakan orang yang mulia dan kemuliaan yang Allah memuliakan dengannya agama Islam dan suatu kehinaan yang Allah menghinakan dengannya kekafiran [HR. Ahmad]

Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa dikehendaki baik oleh Allah niscaya Allah menjadikannya memahami masalah agama [HR. Muawiyyah ra]

Rasulullah Saw bersabda: Siapa diantara kalian melihat kemungkaran, maka dia hendaklah mencegah kemungkaran itu dengan tangannya yaitu kuasanya. Jika tidak mampu, hendaklah dicegah dengan lidahnya. Kemudian kalau tidak mampu juga, hendaklah dicegah dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman [HR. Bukhari, Muslim]

Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku [21:Al Anbiyaa’:92]

Sesungguhnya agama (yang diridhoi) disisi Allah hanyalah Islam [03:Al  Imran:19]

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi [03:Al  Imran:85]
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam) [02:Al Baqarah:256]

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya,   demikian  pula   Ya’qub.   (Ibrahim ber kata): `Hai anak-anakku! sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam` [02:Al Baqarah:132]

Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu [02:Al Baqarah:143]

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu [02:Al Baqarah:208]

Telah Ku-sempurnakan untuk kamu agama-mu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu(05:Al Maaidah:3). Sungguh menderita orang yang tidak memahami Islam dan tidak mendapat petunjuk untuk memeluknya. Islam adalah sebuah kabar yang agung. Dan seruan kepadanya hendaknya dengan merupakan sesuatu yang bernilai tinggi, sistematis dan penuh daya tarik. Sebab kebahagiaan manusia tidak akan didapat kecuali dalam agama yang benar dan abadi. Nilai manusia terdapat dalam perbuatan baik manusianya yang berarti ilmu pengetahuan,  adab  kesopanan,   ibadah,   kedermawanan serta akhlak dan moralitasnya adalah nilai dirinya yang sebenarnya dan bukan wajah, gaya dan kedudukannya. Manusia itu dinilai sesuai semangat, keperdulian, usaha keras dan pengorbanannya untuk mencapai posisinya, dan kemulian itu tidak akan didapat dengan Cuma-Cuma. Kebahagiaan hanya dapat dicapai dan dinikmati oleh orang yang mengikuti satu sisi jalan yang lurus (Islam), dan satu sisi lainnya adalah surga.

`Dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus`(04:An Nisaa’:68). Kebahagiaan orang yang senantiasa berjalan di Shirathal Mustaqim adalah dia selalu merasa tenang dengan akhir yang baik dari setiap permasalahan yang dihadapinya, merasa yakin bahwa tempat kembalinya adalah tempat yang baik, percaya sepenuhnya terhadap janji Rabb-nya, rela dengan qadha-Nya, dan mengendalikan langkahnya untuk tetap berada dijalan ini. Dia sadar bahwa ada seorang yang menunjuk kan jalan ini yang berbicara tidak berdasarkan nafsu, tidak mengekor orang-orang yang menyimpang, yang ucapannya adalah hujjah, yang terjaga dari keusilan setan dan keteledoran manusia.

`Bagi manusia ada Malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan dibelakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah`(13:Ar Ra’d:11). Seorang hamba tahu bahwa ia memiliki Ilah, didepannya ada suri tauladan, ditangannya ada kitab suci, didalam hatinya ada cahaya kebenaran dan didalam nuraninya ada pemberi nasehat. Dengan demikian ia menjadi sosok yang berjalan menuju kenikmatan, yang berbuat dalam ketaatan, dan yang  berusaha kearah kebaikan.

`Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya`(06:Al An’aam:88). Wahai orang-orang yang bosan dengan kehidupan, yang tidak bergairah dengan kehidupan, yang hari-harinya sempit dan jalan nafasnya tersumbat, disana ada kemenangan yang nyata, pertolong an yang semakin dekat, jalan keluar dari kesempitan dan kemudahan setelah kesulitan, ada cita-cita yang indah, adamasa depan yang menjanjikan, dan ada janji yang pasti.

`(Sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Alah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui`(30:Ar Ruum:6). Didalam kesempitan tersembunyi jalan keluarnya, dalam musibah yang sedang dihadapi ada jalan keselamatan, dari hal-hal yang tidak disukai ada kenikmatan dan kebaikan.

`Segala puji bagi allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami`(35:Faathir:34). Wahai manusia, sudah saatnya mengganti keraguan dengan keyakinan, penyelewengan dengan kebenaran, ketidak lurusan pikiran dan jalan dengan petunjuk. Sudah saatnya menyingkap kegelapan dengan fajar kebenaran, mengganti harapan yang pahit dengan keridhoan yang manis, dan cobaan yang gelap dengan cahaya yang menerangi segala kebohongan. Wahai manusia, dibalik ladang yang gersang terdapat tanah yang subur dengan rezeki yang melimpah ruah, diatas gunung yang terjal ada kebun yang subur, yang tidak perlu  siraman siraman hujan lebat, kebun  yang  memberikan  kabar  gembira,  harapan   yang baik.  Wahai  manusia, tenanglah karena anda sedang berurusan dengan Dzat yang Maha Berkuasa atas urusan-Nya, yang Maha Bijaksana atas hamba-hamba-Nya, yang Maha Pengasih terhadap makhluk-Nya, dan yang Maha Indah dalam segala pengaturan-Nya. Tenanglah, karena akhir dari perjalanan adalah kebaikan, hasilnya adalah kesenangan, dan penutupnya adalah kemuliaan. (`Aidh Al-Qarni)

Kewalian bukanlah pengasingan dari makhluk, akan tetapi kewalian adalah orang yang sanggup memberi isyarat-isyarat didalam masyarakat dan memelihara dirinya bersama jama’ah, karena mengharamkan istri, menjauhi daging dan pertapaan bukanlah milik agama Islam. (Pustaka)

Keselamatan adalah diam membisu kecuali dalam dzikir kepada-Nya. Menjauhi pergaulan dengan dengan orang-orang yang rendah budinya. Meyakini bahwa perhiasan kemiskinan adalah sabar dan perhiasan kekayaan adalah syukur. Meyakini tidak ada kehormatan melebihi Islam dan tidak ada kemuliaan yang melebihi takwa. Meyakini bahwa syafa’at yang paling berhasil adalah bertaubat kepada-Nya. Meyakini bahwa kesehatan jasmani adalah mahkota dunia dari karunia-Nya. (Pustaka)

Seorang ulama benar-benar harus memiliki ke-arifan, selain benar apa yang dikatakannya. Di awali dengan menampilkan bahwa Islam itu indah, mudah dan menyenangkan, agar timbul kecintaan tanpa paksaan, sehingga mereka dapat menikmati kebenaran. Ketidak arifan akan berakibat orang akan takut kepada Islam. (Pustaka)

Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, berjuang dijalan-Nya merupakan sarana yang terbaik menuju puncak tertinggi dalam ke-Islaman. Beriman dengan ikhlas karena itulah watak yang adil, mendirikan shalat karena shalat adalah ampunan, membayar zakat karena zakat adalah penetapan hak, berpuasa pada bulan ramadhan adalah perisai dari api neraka, menjalankan Haji ke Baitullah dan Umrahnya karena keduanya mencuci dosa dan membasmi kemiskinan, menghormati kekerabatan karena perbuatan ini akan meningkatkan kekayaan dan memanjangkan usia, memberikan sedekah secara rahasia untuk membunuh riya’, memberi sedekah secara terbuka untuk melindungi diri dari kematian yang buruk. (Pustaka)

1 comments on “AGAMA ISLAM

Tinggalkan komentar